Pages

Thursday, September 17, 2009

Antara dua Jalan (Gelita dan Terang)


Ramadhan semakin meninggalkan kita. Di samping membaca al-Quran, jangan lupa untuk mentadabburnya. Semoga percikan asma’ Allah menyelinap dalam relung hati kita. insyaAllah.

Subhanallah.. ketika menyelusuri surah an-Nur, terdapat beberapa perumpamaan yang Allah s.w.t berikan. Allah s.w.t memberi beberapa perumpamaan di dalam al-Quran sebagai cara untuk mengajak kita berfikir mengikut analogi. Saya merasakan bahawa perumpamaan-perumpamaan tersebut begitu indah untuk dibaca dan direnungkan. Ia mencairkan kebekuan dalam fikiran saya dan mengaktifkan kelesuan minda. Setiap kali merentasi pembacaan di surah an-Nur, pastinya saya tertarik dengan ayat “cahaya atas cahaya” ini. Bagi saya, perumpamaan ini begitu indah sekali.

Jalan Terang

"Allah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya seperti sebuah lubang yang tidak tembus yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam tabung kaca (dan) tabung kaca bagaikan bintang yang berkilauan yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi (iaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di timur dan tidak pula di barat, yang minyaknya (sahaja) hampir-hampir menerangi walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya, Allah memberi petunjuk kepada cahaya-Nya bagi orang yang Dia kehendaki, dan Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."(An-Nur:35)

Subhanallah

Cubalah teliti dengan betul-betul ya tentang perumpamaan ini. Saya pasti tentu kotak pemikiran yang masih pasif sebelum akan mula menggerakkan enjinnya sejurus selepas meneliti ayat ini. Kemudian Allah s.w.t menyebut lagi perumpamaan lain yang lebih mendalam analoginya.

Jalan Gelita

Dan orang-orang yang kafir, perbuatan mereka seperti fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi apabila didatangi tidak ada apa pun. Dan didapatinya (ketetapan) Allah baginya. Lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan (amal-amal) dengan sempurna, dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya). (An-Nur: 39)

Atau (keadaan orang-orang kafir) seperti gelap gelita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh gelombang demi gelombang, di atasnya ada lagi awan gelap. Itulah gelap gelita yang berlapis-lapis. Apabila dia mengeluarkan tangannya hampir tidak dapat melihatnya. Barangsiapa tidak diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah, maka dia tidak mempunyai cahaya sedikitpun” (An-Nur: 40)

___________

Antara dua jalan tersebut, yang mana satukah pilihan hati kita? Bersyukurlah dengan nikmat iman, jalan kita diterangi dengan cahaya dan hidayah-Nya. Alhamdulillah

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

“Ya Allah ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau memberi petunjuk kepada kami, dan kurniakanlah kami rahmat dari sisi-Mu, Sesungguhnya Engkau Maha Pemberi” (Ali-Imran: 8)



wallahu a'lam

No comments:

Post a Comment