Sudah jauh rupanya saya berjalan dalam kembara mencari hikmah kehidupan. Saat saya pernah jatuh dahulu, saya selalu bersangka buruk dengan Allah, selalu mempersoalkan kenapa saya, bukannya orang lain??? saya selalu tidak sabar dengan apa yang berlaku.
Setelah itu dan ketika itu, ada insan-insan yang memimpin tangan saya kembali untuk bangun, menjawab pertanyaan-pertanyaan saya sehingga membuatkan saya beristighfar meminta ampun dari Allah atas sikap buruk sangka saya kepada-Nya.
Puas menangis, puas mencari penawar, puas juga mencari ubat membalut luka jiwa, saya kembali bangkit mencari erti hidup. Erti hidup untuk menjadi hamba yang 'syakura' (banyak bersyukur).
Setelah saya kembali berjalan dengan hati yang sudah tertampal, dengan hiasan senyuman di bibir, dengan rasa redha atas apa yang berlaku, saya diuji lagi dan ia membuatkan saya jatuh sekali lagi. Dan kali ini ujian itu bukan hanya berupa kecewa, tetapi antara keinginan sendiri dan apa yang Allah suka. Saya harus memilih salah satunya.
Lalu dengan berat hati dan mata yang tidak berhenti-henti mengalirkan tangis, saya akur dengan apa yang Allah tentukan. Kerana hakikatnya apa yang saya mahu tidak langsung mengundang tenang di jiwa saya. Saya terus bangkit mencari hikmah itu sendiri. Bukan mudah, bukan sekejap.
Kini hampir setahun ia berlalu, dan walaupun diri saya ditinggalkan dan secara tidak langsung saya juga telah berusaha meninggalkan semua itu, sebenarnya ia menuntut mujahadah yang tidak pernah kenal penatnya. Ujian sampingan yang begitu berat membuatkan jiwa saya semakin dihiris-hiris.
Dan sampai satu ketika, jiwa saya mula bangkit dan berkata:
'Jangan toleh masa lalu. Apa yang kamu harapkan tidak memberikan kamu ketenangan. Justeru sekarang ini ternyata apa yang Allah mahu dan apa yang Allah suka itu memberikan kamu ketenangan'
Alhamdulillah. terima kasih ya Allah kerana masih sudi meminjamkan aku ketenangan. Ketenangan yang membuat jiwaku damai dari rasa berdosa.
Ya Allah. Kuatkan jiwaku ini dengan janji-Mu. Bekalkan aku dengan taqwa. Dan berikanku teman-teman yang selalu mengingatkanku untuk selalu mengharap pada-Mu, untuk dekat dengan-Mu.. Allahumma ameen
No comments:
Post a Comment