Seorang sahabat yang baik hati dan selalu ada saat hati ini merasa duka bertanya.
Saya tersenyum kelat. Menahan airmata dari menitis lagi. Biarlah airmata itu mengalir tika saya sendiri, kerana tidak sanggup melihat orang lain merasakan juga kepedihan yang sedang saya rasakan sekian lama.
"Alhamdulillah dah semakin baik. Takpe, dah tidak kisah tentangnya. Bohonglah kalau kata tak sedih. Tapi tak mengapa. InsyaAllah ada yang lebih baik".
Hanya itu yang tertutur.
...................................
Cuti persekolahan bermula, dan waktu senggang itu saya ambil peluang untuk ke UIAM, tempat menimba ilmu selama 8 tahun.
Bertemu dengan sahabat-sahabat lama begitu membuat hati terisi. Sungguh hidup memang terasa sunyi. Sunyi apabila terpaksa melalui jalan hidup ini sendirian. Namun jiwa akur, masanya belum tiba untuk didampingi seseorang yang terbaik, kurniaan dari Allah. Maka yang terbaik, isi waktu dengan perkara yang bermanfaat. Belajar mencintai yang dekat sebelum Allah datangkan yang dari jauh.
Jumaat malam Sabtu, dua orang adik yang baik hati datang berziarah ke UIAM semata-mata untuk bertemu saya dan sekaligus mempelawa saya dan sahabat-sahabat lain untuk makan malam.
Alhamdulillah, hati merasa sangat bahagia. Benarlah, Allah tidak pernah biarkan hati berduka selalu. Allah datangkan bahagia berupa kemanisan ukhuwwah bertemu saudari-saudari yang terikat dengan ikatan iman.
Hamdan Lillah
Jazakumullahu khayr al Jaza'
Moga Allah memberi balasan yang baik buat kalian
Ameen
No comments:
Post a Comment